Merdeka Membangun Ruang Huni Publik
- Dania Caw
- 17 Agu
- 2 menit membaca

Ruang huni publik yang fungsional tidak selalu membutuhkan anggaran besar. Dengan kreativitas, gotong royong, dan pemanfaatan sumber daya lokal, masyarakat dapat menciptakan area publik yang fungsional dan nyaman. Kunci utamanya adalah mengingat bahwa bangsa kita sudah merdeka dan mampu serta bisa bekerja sama untuk membangun kesejahteraan bersama dengan bergotong royong.
Ruang huni publik adalah area yang dapat diakses oleh umum dan biasanya masyarakat bisa bersantai di area tersebut serta berinteraksi dengan warga sekitarnya. Membangun ruang ini penting untuk kesehatan lingkungan masyarakat karena di sinilah mereka saling mengenal satu sama lain dan membangun rasa toleransi dan kekeluargaan melalui diskusi, kegiatan bersama, dan lainnya.Â
Membangun Ruang Publik
Membangun ruang huni publik yang layak tidak perlu rumit. Sarana ini bisa dibangun dengan memanfaatkan bahan bangunan dan material yang tersedia di sekitaran. Bambu, kayu bekas, ataupun batu lokal dapat digunakan untuk landasan hingga menjadi kursi, meja, dan bale-bale. Bahkan, barang buangan seperti ban bekas bisa dijadikan ayunan, semen sisa dimanfaatkan sebagai pot tanaman atau tempat duduk kreatif, dan botol serta gelas bekas bisa dirangkai menjadi elemen dekoratif pada dinding.
Untuk bangunan pertemuan, sesederhana apapun, tetap lebih baik dibangun dengan baik dan aman. Fondasi yang digunakan bisa semudah mencampur semen dengan pasir lokal. Beton tetap akan dibutuhkan tetapi jika ingin menghemat biaya maka beton berkualitas tinggi bisa digunakan khusus untuk area yang membutuhkan kekuatan struktural tinggi, misalnya pada pondasi utama yang baiknya memakai besi beton dan area dengan beban berat seperti area parkiran.Â
Untuk kemudahan pembangunan dinding, bata ringan yang ukurannya konsisten juga bisa dipertimbangkan untuk mempercepat durasi pembangunan. Walaupun mungkin terasa lebih besar biayanya, tetapi secara jangka panjang, memakai bata ringan akan lebih murah karena hemat waktu pembangunan serta jauh lebih tahan lama dan tahan cuaca dibandingkan bata biasa yang bentuknya tidak seragam sehingga membutuhkan lebih banyak mortar untuk mengisi ruang-ruang antar bata.
Agar ruang huni publik asri, jangan lupa untuk mengintegrasikan area hijau. Sisa semen bisa dimanfaatkan menjadi pot tanaman hingga dekorasi pada dinding dan kolom. Sisa beton juga bisa dimanfaatkan untuk membuat parit atau aliran irigasi untuk mengairi tanaman hingga sawah jika ruang huni publik berada di daerah pedesaan.Â
Kunci agar pembangunan ruang bersama ini bisa dibangun dengan irit ada pada partisipasi masyarakat. Ajak warga untuk bergotong royong berkontribusi sesuai keahliannya, karena pada akhirnya ruang publik ini adalah untuk kemaslahatan bersama.
Tak ada rotan, akar pun jadi. Dengan perencanaan matang, partisipasi aktif masyarakat, dan pemanfaatan optimal sumber daya lokal, ruang huni publik yang layak bukanlah impian yang mustahil. Yang penting, area tersebut mempererat rasa kekeluargaan di hati masyarakatnya dan membangun komunitas yang hangat dan saling membangun. Inilah sejatinya Indonesia yang digagas oleh para pahlawan: bangsa yang mandiri dan berdikari –dari rakyat, untuk rakyat.
Dirgahayu Indonesia ke-80!
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia semen dan bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
