Beton Berpori: Opsi Konstruksi Masa Kini
- Dania Caw
- 2 hari yang lalu
- 3 menit membaca

Beton berpori adalah beton yang strukturnya berongga sehingga air dapat meresap turun melalui permukaannya dan masuk ke tanah di bawahnya. Perbedaan utama beton berpori dengan beton konvensional adalah minimnya jumlah agregat halus sehingga terbentuk rongga-rongga udara.Ā
Keunikan beton berpori terletak pada kemampuannya untuk memungkinkan air hujan mengalir bebas melalui beton. Struktur unik ini tidak hanya mengurangi risiko banjir di area perkotaan padat penduduk seperti Jakarta, Serpong, dan Bandung, tetapi juga membantu pengisian ulang air tanah sehingga stabilitas tanah terjaga dengan baik.Ā
Porositas beton berporiĀ berkisar antara 15% hingga 30% dari volume total sehingga tingkat permeabilitasnya tinggi namun kuat tekannya menjadi lebih rendah dibanding beton biasa. Karena itulah, penggunaan beton berpori perlu dipikirkan dengan baik. Pemakaian terbaik beton berpori adalah di konstruksi yang membutuhkan pengelolaan air hujan secara efektif, misalnya untuk perkerasan jalan, trotoar, area parkir, lapangan olahraga, dan jogging track.Ā
Selain itu, beton berpori juga mulai banyak diterapkan untuk area teras maupun taman luar ruangan. Selain estetik dan dapat membantu mengalirkan air ke dalam tanah dan menjaga agar tanah tidak ākeroposā, tekstur permukaannya yang kasar juga memiliki efek anti-selip sehingga aman bagi mereka yang berjalan di atasnya, bahkan ketika beton berpori dalam keadaan basah sekalipun. Karena cenderung basah, beton jenis ini tidak dianjurkan untuk struktur yang memerlukan tulangan besi karena aliran air dapat menyebabkan karat pada tualngan.

Karena kuat tekannya cenderung rendah, maka pastikan beban yang ada di atasnya tidak dalam kategori beban berat. Seberapa berat beban yang bisa ditanggung lantai beton berpori tergantung pada materialnya. Konsultasikan dengan ahlinya.Ā
Cara Membuat Beton Berpori
Membuat beton berpori dimulai dari pemilihan bahan yang tepat, terutama keseragaman ukuran agregat kasar dan kualitas semen sebagai bahan pengikat utama. Campuran beton yang terdiri dari semen Portland, agregat kasar, dan air diaduk dengan perbandingan tertentu agar pasta semen tidak menutup pori-pori yang terbentuk.Ā
Pengadukan ini harus dilakukan secara cermat agar campuran merata dan pori-pori tetap terbentuk dengan baik. Setelah pencampuran, beton dituangkan ke cetakan dan dibiarkan mengeras dengan pengendalian kelembapan agar struktur berpori tidak tertutup oleh pasta semen yang mengeras.Ā
Kontrol faktor air-semen sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan dan permeabilitas beton berpori. Karena itulah, membuat beton berpori diperlukan campur tangan ahli yang memiliki pengalaman membuat beton berpori.Ā
Walaupun pembuatannya membutuhkan kontrol ketat dan hasilnya tidak sekuat beton pada umumnya, ingatlah bahwa beton berpori memiliki kelebihannya tersendiri. Beton berpori membantu menjaga lingkungan dengan mendukung siklus air yang sehat dari hujan hingga kembali ke air tanah. Beton konvensional tidak bisa melakukan hal ini karena strukturnya rapat. Siklus air yang sehat dan tidak terganggu akan menghindarkan lingkungan tersebut dari bahaya banjir, karena seyogianya banjir terjadi karena air tidak bisa masuk ke dalam tanah. Dan tentu saja, beton berpori memiliki kelebihan anti-selip di mana seringkali beton konvensional bertekstur lebih licin.Ā
Jika Anda ingin memastikan semen dan beton instan berkualitas untuk membuat beton berpori ini, TunasĀ dapat memberikan Anda harga terbaik. Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi lebih lanjut.
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
ŠŠ¾Š¼Š¼ŠµŠ½ŃŠ°ŃŠøŠø