Inovasi Beton di Dunia Konstruksi
- Dania Caw
- 1 Nov 2023
- 2 menit membaca
Diperbarui: 14 Nov 2023

Dalam rangka merayakan Hari Inovasi Indonesia pada setiap 1 November, kali ini kita akan membahas inovasi terkait beton. Beberapa dari inovasi ini sudah mulai tersedia untuk dipakai di industri, tetapi ada juga yang masih dalam tahap riset dan pengembangan. Inilah dia inovasi-inovasi beton yang menarik.
Beton Swareparasi
Beton biasanya retak ketika terpapar pada perubahan suhu yang terlalu ekstrim. Umumnya, keretakan (spalling) ini diperbaiki dengan cara menambal atau menggantinya dengan beton baru jika sudah terlalu parah. Karena beton sering terpapar udara luar, maka beton yang bisa memperbaiki dirinya sendiri tentunya sangat menarik.
Saat ini sudah ada beberapa penelitian untuk metode beton swareparasi. Inovasi yang paling menjanjikan adalah metode yang menggunakan bakteri penghasil kalsium karbonat atau batu kapur. Bakteri ini hibernasi di dalam beton. Ketika beton retak dan udara berhasil masuk ke dalam beton, maka bakteri akan kembali aktif dan mengubah kalsium laktat yang ada di sekitarnya menjadi batu kapur yang memadat dan mengisi keretakan. Setelah beton tertutup, maka bakteri pun akan kembali hibernasi karena tidak ada udara.
Beton swareparasi seperti ini tentunya sangat berguna untuk dipakai di Indonesia yang rawan gempa. Tetapi, inovasi beton ini masih dalam tahap pengembangan selanjutnya.
Beton Berpori
Inovasi beton yang sudah tersedia di pasaran saat ini salah satunya adalah beton berpori. Mengapa beton berpori? Karena ada konstruksi beton yang perlu berfungsi sebagai pengganti tanah agar dapat mencegah banjir. Contohnya adalah sumur resapan berpori dari SCG di bawah ini.

Unit sumur resapan ini bisa disusun hingga panjang yang dibutuhkan. Fungsinya adalah untuk menampung air hujan dan merembeskannya kembali ke dalam tanah melalui dindingnya yang berpori.
Selain mencegah banjir, sumur resapan seperti ini juga berguna untuk menjaga agar tanah tidak mudah turun dan menjaga agar kapasitas air tanah tetap normal. Selain itu, beton berpori juga cocok sebagai material area pejalan kaki agar air hujan bisa langsung masuk ke tanah dan bukannya tumpah ke jalan raya dan menimbulkan genangan, bahkan banjir.
Printer Beton
Beton pracetak sudah banyak tersedia di pasaran dan sangat membantu untuk mempercepat proses pembangunan, terutama yang pola desainnya berulang. Hanya saja, proses pembuatan beton pracetak saat ini masih cenderung monoton karena terbatas pada bentuk-bentuk tertentu, misalnya persegi ataupun lingkaran.
Dengan inovasi teknologi mesin pencetak beton pracetak, maka arsitek akan mampu menelaah kreativitasnya lebih jauh lagi. Printer 3D beton tidak berbeda dengan printer 3D pada umumnya. Hanya saja, ukurannya sangat besar karena beton precast biasanya merupakan komponen struktur bangunan.
Dengan printer 3D ini, produksi beton pracetak memasuki babak baru evolusi ke arah digital, dimana kini arsitek dapat mendesain bangunan beton dengan bentuk yang tidak umum, seperti lengkungan atau segi sepuluh tidak beraturan. Gedung-gedung futuristik yang muncul di film-film pun tidak lagi sekedar impian belaka.

Teknologi printer 3D untuk beton sudah mulai tersedia walaupun mayoritas masih di benua Eropa. Semoga cepat masuk Indonesia, ya!
Jika Anda perlu informasi lebih lanjut tentang teknologi dan harga beton, jangan ragu untuk bertanya ke Tunas yang sudah berpengalaman dalam menangani berbagai jenis bahan bangunan selama bertahun-tahun. Tekan tombol di bawah ini untuk menghubungi Tunas:
Tentang Tunas
Tunas Niaga Konstruksindo (Tunas) adalah penyedia bahan bangunan berkualitas untuk berbagai proyek dan pabrik dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Komitmen utama Tunas adalah menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan layanan prima melalui pengiriman barang tepat waktu dan solusi terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda. Saat ini Tunas melayani pengiriman di area Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Referensi





Komentar